Jumat, 17 Maret 2017

Membuat Router dengan Debian 7

Apa itu PC Router ? PC Router adalah sebuah komputer yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga dapat digunakan sebagai router. Untuk membuat sebuah router PC tidak harus menggunakan komputer dengan spesifikasi yang tinggi. Komputer dengan prosesor pentium dua, hard drive 10 GB dan ram 64 serta telah tersedia 2 LAN Card  sudah bisa digunakan sebagai router PC. Komputer yang dijadikan router ini harus diinstal dengan sistem operasi khusus untuk router. Sistem operasi yang populer untuk router PC saat ini diantaranya Mikrotik, Debian, Ubuntu, dan sebagainya.

Router yang dibangun dari sebuah PCyang cara kerjanya tidak jauh berbeda dengan router lainnya. Namun dengan menggunakan PC router kita bisa menambahkan banyak konfigurasi dan penambahan-penambahan fitur sebagai server. Salah satunya adalah menambahkan setting Proxy server pada sebuah PC router.


Berikut ini kita akan membangun sebuah router dari PC yang sudah kita install sistem operasi Debian 7 (Wheezy) sebelumnya. Yang perlu diingat, bahwa harus ada 2 LAN card yang dipasang pada PC router ini, dimana LAN card pertama (eth0) terkoneksi ke jaringan internet (publik) dan LAN card kedua (eth1) terkoneksi ke jaringan lokal.




Langkah-langkah membuat PC router dengan menggunakan Debian 7 (Wheezy) sebagai berikut:

  1. Mengkonfigurasi interface network yang sudah terpasang pada PC Debian kita, dengan mengedit file /etc/network/interfaces. Perintah yang kita gunakan adalah:
    root@server-debian7:~# nano /etc/network/interfaces
  2. Kemudian buat script seperti berikut: 
  3. Setelah selesai dibuat script seperti langkah di atas, maka harus kita simpan agar konfigurasinya tidak berubah kembali. Caranya tekan tombol Ctrl + x pada keyboard, lalu tekan kembali tombol y lalu Enter.
  4. Lanjutkan dengan mengkonfigurasi file /etc/resolv.conf. File ini berfungsi untuk menghubungkan Debian kita ke internet dengan menanyakan ke server dns di internet, tanpa mempunyai otoritas penuh sebagai nameserver yang sesungguhnya. Perintah konfigurasinya adalah seperti berikut: 
  5. Kemudian isi file resolv.conf tersebut dengan ip dns yang kita peroleh dari ISP (Internet Service Provider) atau ip gateway pada modem. Di sini saya menggunakan script seperti berikut, anda tinggal menyesuaikan saja. 

    Setelah selesai, simpan konfigurasi dengan menekan tombol Ctrl+x lalu tekan tombol y kemudian Enter.
    .
    Catatan:
    File /etc/resolv.conf adalah file konfigurasi utama bagi Name Resolver. Formatnya sederhana yaitu file text dengan satu keyword per baris. Ada tiga keyword yang biasa digunakan yaitu:
    • domain : menentukan nama domain lokal
    • search : menentukan daftar dari nama-nama domain yang digunakan untuk mencari nama host
    • namaserver : keyword ini yang bisa digunakan beberapa kali (seperti pada gambar di atas), menentukan alamat IP dari server DNS yang digunakan oleh Name Resolver.

      Contoh /etc/resolv.conf:
      domain intra.aki
      search intra.aki cbn.net.id
      nameserver 200.200.200.1  → alamat ip address server (eth1)
      nameserver 202.158.3.6
      nameserver 202.158.3.7
  6. Setelah selesai mengkonfigurasi file interfaces dan resolv.conf, selanjutnya kita restart interface-nya dengan perintah:
    root@server-debian7:~# /etc/init.d/networking restart 
  7. Untuk menghubungkan client agar dapat konek ke internet, maka kita aktifkan terlebih dahulu ipforward ke komputer client dengan mengkonfigurasi file /etc/sysctl.conf. Buka file sysctl.conf dengan perintah:
    root@server-debian7:~#nano /etc/sysctl.conf
  8. Maka akan ditampilkan seperti gambar di bawah ini. Cari baris ke-28, maka akan tampak script #net.ipv4.ip_forward=1. Cara lain mencari script ini adalah dengan menggunakan tombol kombinasi Ctrl+w, lalu ketikkan #net.ipv4.ip_forward=1 kemudian Enter, maka akan ditampilkan script yang kita cari. 
  9. Hilangkan tanda pagar (#) di depan script #net.ipv4.ip_forward=1 agar ipforward ke komputer client menjadi aktif. 
  10. Setelah selesai dibuat script seperti gambar di atas, maka harus kita simpan agar konfigurasinya tidak berubah kembali. Caranya tekan tombol Ctrl + x pada keyboard, lalu tekan kembali tombol y lalu Enter.
  11. Kemudian kita edit file /proc/sys/net/ipv4/ip_forward. File ini berfungsi untuk menghubungkan agar client dapat routing dan terkoneksi ke jaringan internet. Perintahnya adalah:
    root@server-debian7:~#nano /proc/sys/net/ipv4/ip_forward 
  12. Jika di dalam tampak angka 0 (nol), maka gantilah dengan angka 1 (satu). Lalu simpan agar konfigurasinya tidak berubah. Caranya tekan tombol Ctrl + x pada keyboard, lalu tekan kembali tombol y lalu Enter
  13. Lalu kita cek hasil ip_forward yang sudah kita masukan apakah sudah aktif atau belum. Jika hasilnya tampak angka 1 (satu), berarti sudah aktif.  Cara pengecekannya dengan perintah:
    root@server-debian7:~#cat /proc/sys/net/ipv4/ip_forward 
  14. Sekarang kita buka file /etc/rc.local, yang merupakan file untuk menyimpan konfigurasi iptables (firewall) debian kita. Konfigurasi ini digunakan untuk membuka gerbang internet (eth0) dan meroutingkan ip lokal (eth1) agar layanan server dapat melewati router. Perintah yang digunakan untuk membuka file /etc/rc.local adalah:
    root@server-debian7:~#nano /etc/rc.local
  15. Hasilnya adalah seperti gambar berikut: 
  16. Dari gambar di atas, tampak belum ada konfigurasi firewall sama sekali. Untuk itu, kita sisipkan script iptables di atas baris exit 0, seperti gambar berikut ini. 
  17. Dari konfigurasi pada gambar di atas, eth0 adalah interface yang menuju internet. Jika sudah dibuat, simpan agar konfigurasinya tidak berubah. Caranya tekan tombol Ctrl + x pada keyboard, lalu tekan kembali tombol y lalu Enter.
  18. Selanjutnya kita restart router Debian kita dengan mengetikkan perintah:
    root@server-debian7:~#init 6
  19. Setelah router Debian kita reboot, login kembali dengan super user beserta passwordnya. Sampai di sini konfigurasi router Debian kita sudah selesai. Selanjutnya kita lakukan pengujian apakah router Debian kita sudah berfungsi atau belum dengan tes koneksi internet dari PC client, dalam hal ini kita namakan PC-1, sesuai gambar infrastruktur topologi di atas.
  20. Sebelum kita tes, terlebih dahulu kita memasukkan ip address pada PC-1. Untuk memasukkan ip address pada PC-1, Jika anda menggunakan PC Windows XP, langkah-langkahnya sebagai berikut:
    • Klik [Start] ➜ [Control Panel] ➜ [Network and Internet Connections] ➜ [Network Connections]
    • Klik kanan pada [Local Area Connection] ➜ [Properties]
    • Pilih tab [General] ➜ [Internet Protocol (TCP/IP)] ➜ [Properties]
    • Pilih opsi [Use the following IP address], kemudian isikan sebagai berikut:
      IP address = 200.200.200.2
      Subnet mask = 255.255.255.0
      Default gateway = 200.200.200.1
    • Pilih opsi [Use the following DNS server addresses], kemudian isikan sebagai berikut:
      Preferred DNS server = 192.168.137.1
      Seperti tampak pada gambar berikut: 
    • Kemudian [OK] ➜ [Close].
  21. Jika anda menggunakan PC Windows Seven, langkah-langkahnya sebagai berikut:
    • Klik [Start] ➜ [Control Panel] ➜ [View network status and task] ➜ [Change adapter settings]
    • Klik kanan pada [Local Area Connection] ➜ [Properties]
    • Pilih tab [Networking] ➜ [Internet Protocol (TCP/IP)] ➜ [Propertis]
    • Pilih tab [General], lalu pilih opsi [Use the following IP address], kemudian isikan sebagai berikut:
      IP address = 200.200.200.2
      Subnet mask = 255.255.255.0
      Default gateway = 200.200.200.1
    • Pilih opsi [Use the following DNS server addresses], kemudian isikan sebagai berikut:
      Preferred DNS server = 192.168.137.1
    • Kemudian [OK] ➜ [Close].
  22. Sekarang kita tes koneksi internet dari PC-1 dengan menggunakan perintah ping. Tekan tombol kombinasi Windows+R pada keyboard. Pada jendela Run, ketik CMD lalu [OK]. 
  23. Lalu pada jendela cmd.exe, ping ke alamat sebuah website, misalnya www.google.com. Jika pesan yang ditampilkan “Repply from ……………………………………… TTL=…….” Berarti PC-1 sudah terhubung ke internet. Dengan demikian, router Debian kita sudah berfungsi dengan baik. 
  24. Untuk lebih memastikannya lagi, buka browser (Internet Explore atau Mozilla Firefox) dari PC-1. Kemudian ketikkan alamat website, misalnya www.google.com di address bar. Jika tampil jendela google berarti router Debian sudah berfungsi dengan benar. 
Demikianlah tutorial Cara Membuat Router dengan Debian 7. Jika anda mengiginkan panduan tutorial ini dalam format pdf, silahkan donwload link berikut: Tutorial Membangun Router PC dengan Debian 7.

Anda juga dapat melihat tutorialnya dalam bentuk video seperti berikut: 

Semoga bermanfaat dan dapat membantu anda dalam proses membangun dan mengkonfigurasi Debian 7 sebagai PC router.

Jika ada hal yang belum jelas, silahkan mengisi kolom komentar di bawah ini, dan saya mengucapkan terima kasih atas kunjungan anda.


2 komentar: