Rabu, 01 Juni 2016

Membangun Jaringan OSPF Mikrotik Menggunakan Simulator GNS3

Berikut ini kita akan membuat jaringan OSPF menggunakan perangkat router Mikrotik melalui simulator GNS3. Di sini setting OSPF yang akan kita buat adalah OSPF Single-Area.
OSPF adalah routing protocol jenis link state yang dengan cepat mendeteksi perubahan dan menjadikan routing kembali konvergen dalam waktu singkat dengan sedikit pertukaran data. OSPF menggunakan konsep area dengan routing domain OSPF. Area memisahkan network menjadi lebih kecil untuk mengurangi jumlah trafik protokol yang melalui network. Metric OSPF berdasarkan bandwith dari port. Dalam routing koneksinya, OSPF akan memilih jalur yang mempunyai bandwith paling besar.
Secara ringkas, apabila terjadi perubahan atau kegagalan koneksi dari suatu route/jalur koneksi, maka dengan jaringan OSPF akan ditempuh route atau jalur lain yang memungkinkan koneksi tetap berlangsung ke alamat tujuan.
.

A. Topologi Jaringan OSPF

Topologi jaringan OSPF yang akan kita buat sebagai berikut.


.
Langkah-langkah membangun jaringan OSPF Mikrotik menggunakan simulator GNS3 sebagai berikut:
.

B. Share Internet ke Adapter Loopback Microsoft 

Dalam jaringan OSPF yang akan kita buat ini, seluruh client akan terkoneksi ke internet secara real. Untuk itu kita harus men-share koneksi internet dari PC host melalui adapter Wireless ke adapter loopback Microsoft. Cara instalasi dan penambahan adapter Loopback Microsoft pada PC host sudah dibahas pada tutorial : Install GNS3 dan Memasukkan OS Mikrotik pada GNS3.
Adapter loopback Microsoft ini hampir sama fungsinya dengan adapter VirtualBox Host-Only Network pada VirtualBox, yaitu sebagai adapter perantara antara PC host dengan virtual machine, dalam hal ini di GNS3.

Langkah-langkah share internet ke adapter loopback Microsoft sebagai berikut:
  1. Dari taskbar, klik kanan icon adapter Connection >> pilih Open Network and Sharing Center.
    .
  2. Pada jendela selanjutnya pilih Change adapter settings
    .
  3. Pastikan di sini terdapat minimal dua interface adapter, yaitu adapter yang terhubung ke internet (di sini Wireless Network Connection) dan Microsoft Loopback Adapter (di sini Local Area Connection 3). 
    .
  4. Untuk men-share koneksi internet, di sini pastikan terlebih dahulu PC host sudah terhubung ke internet, dalam hal ini melalui Wireless Network Connection. Untuk itu, klik kanan Wireless Network Connection lalu pilih Properties
  5. Pada jendela Wireless Network Connection Properties, klik tab Sharing >> ceklist Allow other network users to connect through this computer's internet connection >> lalu pilih adapter loopback Microsoft yaitu Local Area Connection 3 >> OK
    .
  6. Setelah adapter internet kita share, selanjutnya kita cek apakah adapter loopback sudah mendapatkan hasil sharenya. Caranya, klik kanan adapter loopback >> Properties >> Details... Jika IP address yang ditampilkan 192.168.137.1 berarti sharing internet dari Wireless ke Loopback sudah aktif. Lalu klik Close >> Close.
    .
Sampai di sini, konfigurasi share internet dari adapter internet ke adapter loopback telah selesai. Selanjutnya kita akan membuat jaringan OSPF Mikrotik melalui GNS3.
.

C. Mendesain Toplologi Jaringan OSPF Mikrotik pada GNS3

Sebelum membangun jaringan OSPF Mikrotik pada GNS3, terlebih dahulu virtual machine OS Mikrotik telah dibuat pada GNS3. Cara install OS Mikrotik pada GNS3 juga sudah dibahas pada tutorial : Install GNS3 dan Memasukkan OS Mikrotik pada GNS3

Langkah-langkah membangun jaringan OSPF Mikrotik pada GNS3 sebagai berikut:
  1. Jalankan simulator GNS3 yang telah diinstall pada PC host sebelumnya. 
    .
  2. Pada tampilan Setup Wizard, pilih saja Cancel, karena pada tutorial sebelumnya sudah dimasukkan OS Mikrotik. 
    .
  3. Selanjutnya kita buat project baru, pada kota Name kita buat project dengan nama ospf 3 router, selanjutnya klik Browse untuk menentukan tempa penyimpanan project, lalu klik OK.
    .
  4. Selanjutnya, dari aplikasi GNS3 tambahkan 3 buah router mikrotik di area kerja yang nanti akan dijadikan sebagai perangkat utama untuk jaringa OSPF. Caranya, klik simbol Router >> pilih mikrotik >> lalu drag ke area kerja, seperti terlihat pada gambar berikut. 
    .
  5. Setelah menambahkan router Mikrotik, selanjutnya dengan cara yang sama, tambahkan juga Cloud (internet) dan Switch ke area kerja, seperti gambar berikut. 
    .
  6. Selanjutnya, tambahkan lagi 3 PC client untuk masing-masing router dengan cara drag perangkat VPCS ke area kerja. 
    .
  7. Setelah semua perangkat ditambahkan, selanjutnya konfigurasi Cloud 1. Pada Cloud 1 ini kita konfigurasi agar adapter terhubung melalui adapter loopback Local Area Connection 3, sehingga internet dari PC host dapat terhubung ke Virtual Machine Mikrotik. Caranya, klik kanan Cloud 1 >> Configure.
    .
  8. Pada tampilan berikutnya, klik tab Ethernet >> pada drop down Generic Ethernet NIO pilih Local Area Connection 3 >> Add, sehingga muncul nio_gen_eth:Local Area Connection 3  >> Apply >> OK.
    .
  9. Selanjutnya, setiap perangkat yang sudah dimasukkan ke area kerja, masing-masing dihubungkan dengan kabel. Pertama kita hubungkan kabel dari internet ke Switch SW1. Caranya, klik simbol kabel >> klik Cloud1, pilih nio_gen_eth:Local Area Connection 3 >> klik SW1 pilih port 1.   
    .
  10. Dengan cara yang sama, hubungkan switch SW1 dengan mikrotik-1 pada port Ehternet4, seperti gambar berikut. 
    .
  11. Selanjutnya, hubungkan kabel dari mikrotik-1 port Ethernet1 ke mikrotik-2 port Ethernet2, seperti gambar berikut.
    .
  12. Lali hubungkan kabel dari mikrotik-2 port Ethernet1 ke mikrotik-3 port Ethernet2, seperti gambar berikut. 
    .
  13. Kemudian hubungkan kabel dari mikrotik-3 port Ethernet1 ke mikrotik-1 port Ethernet2, seperti gambar berikut. 
    .
  14. Selanjutnya hubungkan kabel dari VPCS PC3 ke router mikrotik1 melalui port Ethernet3
    .
  15. Hubungkan juga kabel dari VPCS PC1 ke router mikrotik2 melalui port Ethernet3
    .
  16. Selanjutnya, hubungkan kabel dari VPCS PC2 ke router mikrotik3 melalui port Ethernet3
    .
  17. Sehingga topologi perangkat-perangkat yang dibuat menjadi seperti ini. 
    .
  18. Selanjutnya kita tambahkan keterangan IP addess pada masing-masing perangkat. Sebelumnya aktifkan dahulu tampilan port setiap perangkat, lalu tambahkan note untuk membuat keterangan IP address pada masing-masing perangkat seperti gambar berikut. 
    .
  19. Kemudian aktifkan semua perangkat dengan menjalankan tombol Start all devices
    .
Sampai di sini, desain topologi jaringan OSPF sudah selesai kita buat. Selanjutnya kita akan mengkonfigurasi router mikrotik untuk jaringan OSPF.

D. Konfigurasi Dasar pada Router Mikrotik

  1. Tahap pertama kita akan konfigurasi router mikrotik-1 dahulu. Caranya, klik kanan mikrotik-1 >> Console
    .
  2. Login dengan user Admin dan Password dikosongkan. 
    .
  3. Untuk melanjutkan, tekan tombol Enter sekali lagi. 
    .
  4. Setelah tampil prompt [admin@MikroTik] >, maka router mikrotik-1 siap dikonfigurasi. 
    .
  5. Tampilkan dahulu konfigurasi interface mikrotik-1 dengan mengetikkan:
    [admin@MikroTik] > interface print 

    Di sini kita perlu mengetahui interface pada setiap router Mikrotik agar lebih mudah dalam pemberian IP address nanti. Hasilnya seperti gambar berikut.
    .
  6. Selanjutnya kita tambahkan IP address untuk setiap interface router mikrotik-1 yang terhubung ke perangkat lainnya. Ketikkan perintah berikut.
    [admin@MikroTik] > ip address add address=10.10.10.1/30 interface=ether1
    [admin@MikroTik] > ip address add address=30.30.30.2/30 interface=ether2
    [admin@MikroTik] > ip address add address=192.168.1.1/24 interface=ether3
    [admin@MikroTik] > ip address add address=192.168.137.2/24 interface=ether4


    untuk melihat hasil konfigurasi IP address yang sudah dibuat, gunakan perintah:
    [admin@MikroTik] > ip address print
     
    .
  7. Selanjutnya kita konfigurasi IP address pada router mikrotik-2. Caranya klik kanan mikrotik-2 >> Console
    .
  8. Setelah tampil prompt [admin@MikroTik] >, maka router mikrotik-2 siap dikonfigurasi. Tampilkan terlebih dahulu konfigurasi interface mikrotik-2 dengan perintah:
    [admin@MikroTik] > interface print 

    Hasilnya seperti gambar berikut.
    .
  9. Selanjutnya kita tambahkan IP address untuk setiap interface router mikrotik-2 yang terhubung ke perangkat lainnya. Ketikkan perintah berikut.
    [admin@MikroTik] > ip address add address=20.20.20.1/30 interface=ether1
    [admin@MikroTik] > ip address add address=10.10.10.2/30 interface=ether2
    [admin@MikroTik] > ip address add address=192.168.2.1/24 interface=ether3

    untuk melihat hasil konfigurasi IP address yang sudah dibuat, gunakan perintah:
    [admin@MikroTik] > ip address print



    .
  10. Selanjutnya kita konfigurasi IP address pada router mikrotik-3. Caranya klik kanan mikrotik-3 >> Console
    .
  11. Setelah tampil prompt [admin@MikroTik] >, maka router mikrotik-3 siap dikonfigurasi. Tampilkan terlebih dahulu konfigurasi interface mikrotik-3 dengan perintah:
    [admin@MikroTik] > interface print 

    Hasilnya seperti gambar berikut.. 
    .
  12. Selanjutnya kita tambahkan IP address untuk setiap interface router mikrotik-3 yang terhubung ke perangkat lainnya. Ketikkan perintah berikut.
    [admin@MikroTik] > ip address add address=30.30.30.1/30 interface=ether1
    [admin@MikroTik] > ip address add address=20.20.20.2/30 interface=ether2
    [admin@MikroTik] > ip address add address=192.168.3.1/24 interface=ether3

    untuk melihat hasil konfigurasi IP address yang sudah dibuat, gunakan perintah:
    [admin@MikroTik] > ip address print 
    .
  13. Sekarang kita kembali konfigurasi router mikrotik-1. Tambahkan IP gateway dari internet untuk mikrotik-1. IP gateway yang dimasukkan adalah IP address yang berada di adapter loopback Microsoft pada PC host, yaitu 192.168.137.1. Untuk menambahkan IP gateway pada mikrotik, ketikkan perintah:
    [admin@MikroTik] > ip route add gateway=192.168.137.1

    Sedangkan untuk menampilkan hasil konfigurasi IP gateway, perintahnya adalah:
    [admin@MikroTik] > ip route print
    .
  14. Selanjutnya kita setting IP DNS untuk mikrotik-1. Di sini IP DNS yang digunakan sesuai dengan jaringan internet kita, yaitu 192.168.137.1 dan 192.168.5.254. Perintah untuk memasukkan IP DNS adalah:
    [admin@MikroTik] > ip dns set servers=192.168.137.1,192.168.5.254 allow-remote-requests=yes

    Sedangkan untuk menampilkan hasil konfigurasi IP DNS, perintahnya adalah:
    [admin@MikroTik] > ip dns print
    .
  15. Berikutnya, pemberian ip firewall nat pada router mikrotik-1, agar seluruh router atau client yang ada di "bawah"nya dapat mengakses jaringan internet. Perintah untuk menambahkan ip firewall nat sebagai berikut:
    [admin@MikroTik] > ip firewall nat add chain=srcnat out-interface=ether4 action=masquerade
    .

    Sedangkan untuk menampilkan hasil konfigurasi ip firewall nat, perintahnya adalah:
    [admin@MikroTik] > ip firewall nat print
     
    .


    .

Sampai di sini konfigurasi dasar pada mikrotik sudah selesai, selanjutnya kita konfigurasi dhcp-server pada router mikrotik.


E. Konfigurasi DHCP-Server pada Router Mikrotik

Kita perlu mengkonfigurasi dhcp-server pada setiap router agar nanti masing-masing PC clientnya memperoleh IP address dhcp dari mikrotik sehingga tidak perlu lagi memasukkan secara manual. Langkah-langkah mengkonfigurasi dhcp-server pada setiap router mikrotik sebagai berikut.
  1. Dari router mikrotik-1, ketikkan perintah:
    [admin@MikroTik] > ip dhcp-server setup
    Lihat langkah-langkah selanjutnya seperti ditunjukkan pada gambar berikut. 
    .
  2. Selanjutnya setting ip dhcp pada PC client. Di sini client untuk mikrotik-1 adalah PC3. Cara setting ip dhcp pada PC3 sangat mudah. Pertama klik kanan pada PC3 >> Stop >> klik kanan lagi PC3 >> Start >> klik kanan lagi PC3 >> Console. Setelah tampil mode prompt PC3, maka untuk setting ip dhcp pada PC3, ketikkan perintahh berikut:
    PC3 > ip dhcp

    Pastikan PC3 memperoleh IP dhcp. Hasilnya akan ditampilkan seperti gambar berikut.

    .
  3. Selanjutnya konfigurasi ip dhcp-server pada router mikrotik-2. Dari mikrotik-2, ketikkan perintah:
    [admin@MikroTik] > ip dhcp-server setup.
    Lihat langkah-langkah selanjutnya seperti ditunjukkan pada gambar berikut. 
    .
  4. Selanjutnya konfigurasi IP dhcp pada PC1 yang merupakan PC client untuk router mikrotik-2. Gunakan Console untuk mengakses PC1. Setelah tampil prompt, setting ip dhcp dengan perintah:
    PC1 > ip dhcp

    Pastikan PC1 memperoleh IP dhcp. Hasilnya akan ditampilkan seperti gambar berikut.
    .
  5. Selanjutnya kita konfigurasi IP dhcp-server untuk router mikrotik-3. Sama perintahnya pada router mikrotik-1 dan mikrotik-2. Perintahnya adalah:
    [admin@MikroTik] > ip dhcp-server setup
    .

    Lihat langkah-langkah selanjutnya seperti ditunjukkan pada gambar berikut.
    .
  6. Setelah setting IP dhcp-server pada mikrotik-3, selanjutnya setting IP dhcp pada PC2, yang merupakan client mikrotik-3. Perintahnya seperti gambar berikut:
    PC2 > ip dhcp

    Pastikan PC2 memperoleh IP dhcp. Hasilnya akan ditampilkan seperti gambar berikut.
     
    .
Sampai di sini konfigurasi IP dhcp-server pada router mikrotik dan dhcp client pada PC client sudah berjalan dengan baik. Langkah selanjutnya adalah konfigurasi OSPF pada router mikrotik.

F. Konfigurasi OSPF pada Router Mikrotik

Dalam konfigurasi OSPF pada mikrotik, ada 3 bagian yang akan kita setting, yaitu:
  • Mengaktifkan OSPF instance
  • Konfigurasi OSPF area
  • Konfigurasi OSPF network
    .
1. Mengaktifkan OSPF Instance
.
OSPF instance dapat dikonfigurasi di menu /Routing OSPF. Untuk advanced setup OSPF, memungkinkan untuk menjalankan beberapa OSPF instance. Dalam contoh ini, kita menggunakan Default instance.
Dalam default instance router-id 0.0.0.0, dalam arti router akan menggunakan salah satu IP address router sebagai router-id. Setiap router OSPF harus menggunakan identitas (ID) sebagai pengenal satu sama lain. ID juga digunakan sebagai penunjuk dari mana sebuah LSA berasal. Jika tidak dikonfigurasikan, maka router OSPF akan mengambil IP address dari salah satu interfacenya yang aktif untuk dijadikan Router ID. Bila terdapat beberapa IP address, maka IP address tertinggi yang akan dipilih.
Dalam beberapa kasus direkomendasikan untuk membuat Loopback IP address sebagai router-id. Loopback IP address adalah virtual, IP tersebut bisa digunakan untuk identitas router dalam jaringan. Interface Loopback merupakan interface yang tidak pernah berada dalam posisi “down”, sehingga IP address pada interface ini sangat cocok untuk dijadikan Router ID.

Langkah-langkan konfigurasi loopback interface dan routing ospf instance sebagai berikut.
  1. Dari router mikrotik-1, gunakan perintah:
    [admin@MikroTik] > interface bridge add name=loopback
    [admin@MikroTik] > ip address add address=1.1.1.1/32 interface=loopback
    [admin@MikroTik] > routing ospf instance set 0 router-id=1.1.1.1 distribute-default=always-as-type-1
    .
    Untuk melihat konfigurasi routing ospf instance, gunakan perintah:
    [admin@MikroTik] > routing ospf instance print
     
    .

    Karena router mikrotik-1 mempunyai jalur gateway ke internet, maka kita tambahkan option distribute-default=always-as-type-1. OSPF juga dapat digunakan untuk menyebarkan (redistribute) konfigurasi statik routing yang ada pada sebuah router. Sehingga entry static routing tersebut akan diketahui oleh router OSPF lainnya. Redistribute ini umumnya diterapkan pada router OSPF yang terhubung ke jaringan luar (outside network), misalnya pada router mikrotik-1 berfungsi sebagai gateway ke Internet.

  2. Selanjutnya kita konfigurasi loopback interface dan routing ospf instance pada router mikrotik-2. Perintahnya sebagai berikut:
    [admin@MikroTik] > interface bridge add name=loopback
    [admin@MikroTik] > ip address add address=1.1.1.2/32 interface=loopback
    [admin@MikroTik] > routing ospf instance set 0 router-id=1.1.1.2

    Untuk melihat konfigurasi routing ospf instance, gunakan perintah:
    [admin@MikroTik] > routing ospf instance print
    .
  3. Selanjutnya kita konfigurasi loopback interface dan routing ospf instance pada router mikrotik-3. Perintahnya sebagai berikut:
    [admin@MikroTik] > interface bridge add name=loopback
    [admin@MikroTik] > ip address add address=1.1.1.3/32 interface=loopback
    [admin@MikroTik] > routing ospf instance set 0 router-id=1.1.1.3

    Untuk melihat konfigurasi routing ospf instance, gunakan perintah:
    [admin@MikroTik] > routing ospf instance print
    .

2. Konfigurasi OSPF Area dan Network
.

Langkah berikutnya adalah mengkonfigurasi OSPF Area. Backbone Area secara default sudah ada di MikroTik dan konfigurasi tambahan tidak diperlukan. ID Backbone Area adalah 0.0.0.0 (selalu zero/nol).
Pada setiap router, area backbone mencakup seluruh IP network pada setiap interfacenya. Langkah-langkah konfigurasi OSPF area dan network sebagai berikut.
  1. Dari router mikrotik-1, ketikkan script berikut:
    [admin@MikroTik] > routing ospf network add network=10.10.10.0/30 area=backbone
    [admin@MikroTik] > routing ospf network add network=20.20.20.0/30 area=backbone
    [admin@MikroTik] > routing ospf network add network=30.30.30.0/30 area=backbone
    [admin@MikroTik] > routing ospf network add network=192.168.1.0/24 area=backbone
    [admin@MikroTik] > routing ospf network add network=192.168.137.0/24 area=backbone

  2. .
    .
  3. Selanjutnya dari router mikrotik-2, ketikkan perintah berikut:
    [admin@MikroTik] > routing ospf network add network=10.10.10.0/30 area=backbone
    [admin@MikroTik] > routing ospf network add network=20.20.20.0/30 area=backbone
    [admin@MikroTik] > routing ospf network add network=30.30.30.0/30 area=backbone 
    [admin@MikroTik] > routing ospf network add network=192.168.2.0/24 area=backbone

    .

    .
  4. Sedangkan dari router mikrotik-3, ketikkan perintah berikut:
    [admin@MikroTik] > routing ospf network add network=10.10.10.0/30 area=backbone
    [admin@MikroTik] > routing ospf network add network=20.20.20.0/30 area=backbone
    [admin@MikroTik] > routing ospf network add network=30.30.30.0/30 area=backbone 
    [admin@MikroTik] > routing ospf network add network=192.168.3.0/24 area=backbone

    .


    .
  5. Sekarang kita pastikan settingan OSPF pada router mikrotik sudah berfungsi dengan baik. Cek tetangga OSPF dengan perintah:
    [admin@MikroTik] > routing ospf neighbor print
      

    Status dr (designated router) dan backup dr (backup designated router) sebagai cadangan dari dr). Router yang memiliki Router ID tertinggi akan menjadi dr, kemudian disusul oleh Router ID terendah berikutnya akan menjadi backup dr.
    .
  6. Selanjutnya, kita juga dapat melihat konfigurasi route OSPF dengan perintah:
    [admin@MikroTik] > ip route print
    Pada hasil konfigurasi ip route, pastikan masing-masing router memiliki status ADo.
    .
  7. Berikut ini tampilan routing ospf neighbor dan ip route dari router mikrotik-1
    .
  8. Tampilan routing ospf neighbor dan ip route dari router mikrotik-2
    .
  9. Tampilan routing ospf neighbor dan ip route dari router mikrotik-3
    .

G. Pengujian Hasil OSPF Mikrotik

Pengujian hasil konfigurasi OSPF dapat kita lakukan dengan menggunakan perintah ping atau trace dari PC client, selain menggunakan ospf neigbor dan ip route dari router mikrotik sendiri. Di sini kita akan melakukan pengujian dari masing-masing PC client.
  1. Dari PC client router mikrotik-1 (di sini PC3), hasil pengujian dengan ping atau trace, seperti ditunjukkan pada gambar berikut. 


    .
  2. Sedangkan dari PC client router mikrotik-2 (di sini PC1), hasil pengujian dengan ping atau trace, seperti ditunjukkan pada gambar berikut. 
     
    .
  3. Sementara dari PC client router mikrotik-3 (di sini PC2), hasil pengujian dengan ping atau trace, seperti ditunjukkan pada gambar berikut. 

    .
Dari tampilan hasil pengujian dengan ping dari masing-masing PC client terlihat bahwa koneksi antara PC client berjalan dengan baik. Sementara pengujian dengan trace, tampak jalur routing yang dilalui oleh router dalam mencari jalur terbaik ke suatu alamat tujuan.

Demikianlah tutorial tentang jaringan OSPF pada Mikrotik menggunakan aplikasi GNS3. Semoga dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi kita bersama. Terima kasih atas kunjungan anda.

Wassalam.





3 komentar:

  1. terima kasih atas modul ospf ini..sangat supeerrr

    BalasHapus
  2. izin bertanya mas, kenapa setiap uji ping sama trace ke google selalu cannot resolve google.com ya?

    BalasHapus